Mungkin, tulisan ini terlalu panjang, atau bahkan terlalu membosankan untuk dibaca. Tapi ingatlah, sejarah kelam di masa lalu ini belum ada ujungnya hingga saat ini. Kenapa? karena belum ada yg berani dan sanggup untuk membongkar kebenaran dibalik tragedi Mei 1998.
Apa yg aku tulis disini adalah hasil dari pencarian data dan fakta, juga bukti-bukti dari beberapa sumber yg nanti akan aku sebutkan di buku pertamaku yg akan di cetak akhir tahun ini.
Mei
1998 adalah bulan yang seharusnya tak boleh hilang dari ingatan
Indonesia. Menjelang dan setelah Soeharto terjungkal dari kekuasaan
diktator militeristiknya, kekacauan besar terus melanda Jakarta. Empat
mahasiswa Trisakti ditembak pada 12 Mei. Dan sesudahnya eskalasi
kekacauan terus membesar. Di berbagai tempat terjadi penjarahan,
pemerkosaan dan pembakaran. Sutiyoso,
waktu itu Gubernur DKI, mengumumkan bahwa sedikitnya 4.939 bangunan
rusak dibakar dan 500 orang tewas. Kerugian material dan immaterial yang
sungguh tak terperi.
Situasi di Jakarta tak terkendali. Habibi
sebagai wakil presiden tak berani mengambil keputusan untuk mengambil
alih kendali sementara Priseden dan rombongannya sedang melawat ke
Mesir. Pada saat genting itu hampir semua jenderal yang seharusnya
bertanggung jawab mengamankan jakarta tak ada di tempat. Sebagian besar
mereka pergi ke Malang menghadiri serah terima tanggung jawab Pasukan
Pemukul Rekasi Cepat (PRRC) dari Divisi 1 kepada Divisi II Kostrad. Aneh
bahwa mereka semua tidak mengetahui bakal ada kerusuhan besar.
Pada 21 Mei Presiden Soeharto mundur dari kekuasaan dan menyerahkan
kepada B.J. Habibie. Sintong Panjaitan yang semula merupakan penasihat
wapres bidang hankam kemudian naik pangkat menjadi penasihat presiden
bidang hankam.
Keesokan harinya Kivlan Zein dan Muchhdi PR
diminta oleh Parnglima Kostrad Letjend Prabowo Subianto untuk
menyampaikan surat yang ditandatangani oleh Jenderal A.H. Nasution.
Keduanya diterima oelh Sintong. Surat itu berisi saran agar Subagyo HS
diangkat menjadi Panglima ABRI dan, Wiranto sebagai menteri Hankam dan
Prabowo sebagai KSAD.
Ternyata kemudian dalam bukunya Kivlan
Zein mnegakui bahwa Jenderal A.H. Nasution hanya menanadatangi saja.
Surat ditulis tangan oleh Kivlan Zein sendiri karena Jenderal Nasution
sedang sakit. Jadi tanggal 22 Mei pagi itu, Prabowo meminta Kivlan dan
Muchdi PR untuk menemui Jenderal Nasution dan membuat surat kepada
presiden. Habibi diketahui sangat menghormati Nasution.
Pagi
itu pula. Wiranto melaporkan kepada presiden bahwa ada pergerakan
pasukan Kostrad dari luar Jakarta ke Jakarta di luar sepengatahuannya.
Konsentrasi pasukan juga di Patra Jasa, Kuningan, di sekitar kediaman
Habibi. Habibi menganggap Wiranto jujur. Maka ia memerintahkan jabatan
panglima Kostrad yang dipegang Prabowo harus diserahterimakan pada hari
itu juga. Padahal Prabowo baru memegang jabatannya itu selama 63 hari.
Mengetahui dirinya diganti, Prabowo mendatangi istana pada pukul 15.00
dengan membawa 12 pengawal. Setelah menanyakan keberadaan presiden,
Prabowo langsung menuju lantai dasar seterusnya naik lift ke lantai 4.
Ia masih bersenjata lengkap. Tak seorang pun petugas menahannya.
Mestinya semua orang yang akan bertemu presiden disterilkan dulu di
lantai dasar. Sintong kemudian meminta seorang pengawal presiden untuk
mendekati Prabowo dan memintanya menanggalkan senjatanya. Untungnya
Prabowo bersedia. Ia membuka kopel tempat menambatkan pistol, magasin
peluru, pisau rimba dan peralatan lain.
Prabowo diterima oleh
Habibi. Saat ini ia minta kepada presiden untuk dihubungkan dengan
Panglima ABRI. Seorang ajudan segera akan menghubungi Wiranto, tetapi
Sintong beranggapan hal ini tidak etis. Maka ia melarang ajudan
melakukannya.
Kedatangan Prabowo ke istana pada kukul 15.00 itu
aneh, sebab mestinya ia harus melakukan serah terima jabatan. Kata
Sintong kepada KSAD, Jenderal Subagyo HS, “Kalau KSAD tidak melakukan
penggantian Prabowo sesuai perintah, maka kalian jadi satu paket.”
Maksudnya KSAD juga akan diganti. Maka, saat itu juga KSAD mencari
Prabowo. Sore itu dengan sikap hormat ia menghadap KSAD dengan sikap
hormat meski tetap dengan senjata di pinggangnya.
Tidak lama
kemudian, Prof. Soemitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo, minta mengahadap
presiden. Atas saran Sintong, sebaiknya presiden menolak bertemu
langsung dan berbicara hanya lewat telepon saja. Presiden menerima. Apa
isi pembicaraan mereka berdua, pasti orang banyak akan paham.
Sehubungan dengan penggantian Prabowo ini, Sintong Panjaitan menolak
tegas tuduhan bahwa ia adalah otak di belakangnya. Ia mengatakan bahwa
ia hanya mendukung segala sesuatu yang diputuskan oleh presiden sesuai
kapasitasnya sebagai penasihat bidang hankam.
Kalau Prabowo terlibat dalam kasus penculikan aktivis pada 1998,
sebenarnya benih karakter tentang itu sudah tumbuh jauh sebelum masa
itu. Tahun 1983 Luhut Panjaitan, waktu itu berpangkat mayor dan Prabowo,
kapten waktu itu, merupakan dua orang yang menduduki jabatan komandan
dan wakil komandan Detasemen 81/ Antiteror. Satuan elit ini selalu
mendapat pasokan informasi intelijen oleh staf Intelijen Hankam. Karena
kedua badan ini saling erat terkait, maka Luhut hampir mengetahui semua
gerak-gerik L.B. Murdani sebagai Asintel Hankam.
Pada bulan
Maret 1983, menjelang SU MPRR, Luhut dikejutkan oleh laporan anak
buahnya bahwa Den 81/Antiteror sedang dalam status siaga atas perintah
Kapten Prabowo Subianto. Mereka berencana untuk “mengambil” jenderal
L.B. Murdani dan beberapa nama lagi termasuk : Letjen Sudharmono,
Marsdya Ginanjar Kartasasmita, dan Letjen Mordiono. Kepala Kasi2/Ops
bahkan menerangkan bahwa mereka telah membuat rencana untuk mengamankan
Presiden Soeharto ke markas Den81/Antiteror di Cijantung.
Luhut
merasa aneh, bahwa ada permasalahan besar seperti itu, tetapi ia
sebagai komandan tidak tahu apa-apa. Ia memerintahkan anak buahnya
kembali “siaga ke dalam”. Senjata dan radio para anggota dikumpulkan di
dalam kemar kerjanya. Ia tidur di kantor malam. Itu.
Prabowo ia
panggil. Kepadanya Prabowo menjelaskan bahwa L.B. Murdani akan
melakukan kudeta. Seluruh ruangan Den 81/Antiteror telah disadap. Bahkan
L.B. Murdani telah memasukkan senjata ke Indonesia. Tentu saja Luhut
tidak percaya. Tapi ia ingat betul satu kalimat Prabowo saat itu, “
Bang, nasib negara ini ditentukan oleh seorang kapten dan seorang mayor
.”
Luhut melaporakn masalah “kudeta” kepada Sintong Panjaitan,
Komandan Grup 3/ Sandiyudha. Oleh Sintong, Luhut disarankan untuk
melapor kepada Brigjen Jasmin, Danjen Kopassandha. Berdua, Sintong dan
Prabowo menhadap Pak Jasmin. Pak Jasmin tidak percaya laporan Prabowo,
sehingga Prabowo marah-marah. Kemudian sekali lagi Pak Jasmin memanggil
Luhut masuk ke ruangannya, sendirian tidak bersama Prabowo. “Ada apa
dengan Prabowo ? Tampaknya ia stress berat. Tahan pasukanmu. Jangan ada
yang bergerak !” demikian Brigjen Jasmin.
Susudah kembali ke
markas di Cijantung, Luhut menegur Prabowo dan menekankan kedudukannya
sebagai komandan. Ia menghadap Prof. Sumitro, ayah Prabowo, untuk
memberi tahu bahwa Prabowo diberi cuti dua minggu. Alasannya Prabowo
stress karena terjadi situasi di Cijantung yang “kurang pas”. Prof.
Sumitro bisa memahami.
Sintong mengetahui peristiwa ini lebih
detil ketika beberapa waktu sesudahnya bertemu Brigjen Jasmin di
Kariango. Brigjen Jasmin bercerita bahwa Prabowo mengatakan kepadanya
bahwa L.B. Murdani akan melakukan kudeta. Karena itu Prabowo akan
melakukan gerakan pasukan untuk menangkap L.B. Murdani dan beberapa
perwira lainnya.
Prabowo menuduh Brigjen Jasmin tidak setia
kepada negara dan bangsa. Itu dikatakan sambil menuding-nudingkan
telunjuknya ke wajah Brigjen Jasmin. “Bahkan Luhut yang menurunkan
tangan Prabowo, “ tambah Brigjen Jasmin. Lebih parah lagi Prabowo
mengintai rumah Brigjen Jasmin sampai melompati pagar rumahnya.
Kebenaran cerita Brigjen Jasmin ini dibenarkan oleh Marsdya Teddy
Rusdi, pejabat Assiten Perencanaan Umum Panglima Tinggi ABRI. Teddy
Rusdi telah mendampingi L.B. Murdani selama 20 tahun sejak lulus dari
Seskoal. Teddy mengatakan rumahnya juga diintai oleh Prabowo sebab
Prabowo menyangka dirumah Teddy sedang dilakukan persiapan kudeta oleh
L.B. Murdani.
Adalah benar bahwa L.B. Murdani memasukkan
senjata ke Indonesia tetapi sama sekali tidak ada hubungannya dengan
kudeta. Senjata itu antara lain buatan Israel dan Perancis yang dibeli
dari Taiwan untuk dijual kepada Pakistan dan nantinya akan disalurkan
untuk pejuang Mujahidin di Afganistan. Operasi intelijen oleh L.B.
Murdani digunakan untuk mencari dana dan peran Indonesia bagi perjuangan
di Asia.
Menurut Sintong Panjaitan, tuduhan kudeta ini sama
sekali tidak berdasar. Tuduhan dilontarkan oleh seorang kapten yang
“sakit” dan tidak punya perangkat untuk menyelidiki kebenaran. Mestinya
terhadap Prabowo diambil tindakan. Namun kenyataannya ABRI tidak berani
mengambil tindakan karena segan terhadap Soeharto yang mungkin saja akan
membela menantunya.
Tentu saja segala peristiwa yang
menyangkut dirinya itu diketahui oleh L.B. Murdani sendiri, meski
peristiwa itu tidak diperpanjang. Tetapi peristiwa itu merupakan titik
awal di mana hubungan L.B. Murdani dan Prabowo tidak pernah lagi menjadi
baik. Bahkan beberapa saat kemudian hubungan Luhut Panjaitan dan
Prabowo juga ikut memburuk terutama karena kasus pembangunan jaringan
intelijen di Den 81 / antiteror. Luhut juga dilaporkan akan sekali lagi
melakukan … kudeta kepada Soeharto!
Perkembangan selanjutnya di
lingkungan ABRI dikenal adanya “debennysasi”, orang-orang yang dekat
dengan L.B. Murdani dibersihkan dari peran-peran strategis. Luhut yang
mencapai pangkat jenderal bintang tiga pun tidak pernah menduduki
jabatan pangdam bahkan kasdam pun tidak pernah.
Sintong
Panjaitan juga merasakan hal yang serupa. Ia mencermati dan menyimpulkan
bahwa pada waktu itu setidaknya ada tiga kelompok dalam ABRI. Pertama
adalah kelompok yang dekat dengan Soeharto, kedua adalah kelompok yang
biasa saja dan ketiga adalah kelompok yang dekat dengan L.B. Murdani.
Yang terakhir ini adalah kelompok yang kurang dipercaya oleh Soeharto.
Apabila kelompok pertama membuat kesalahan mereka selalu dilindungi,
kalau kelompok kedua fifty-fifty, kalau kelompok ketiga tiada maaf
bagimu. Sintong sendiri menilai kedekatan dirinya dengan semua atasannya
termasuk L.B. Murdani sebagai sikap sebagai prajurit yang profesional.
Ia juga dekat dengan Try Sutrisno, Edy Sudrajat dll.
Tragedi Mei 1998
Pancasila? Liberal? Komunis?
Banyak sekali orang yang menentang pada komunis, kenapa? Pemerintahan komunis sering disangkut pautkan dengan pelanggaran HAM dan kekerasan internasional.
Baik, aku akan menjelaskan semuanya dari awal.
Komunisme, adalah sebuah ideologi realita Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848, teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas(sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Saya, Kamu, Dunia Ini dan Nuklir
Banyak orang yang menentang segala hal yang berbau nuklir. Kenapa? Ko bisa?
Jawabannya hanya satu. Yaitu kebanyakan orang hanya mengetahui nuklir dalam bentuk bom atom, atau yang biasa disebut dengan "Napalm". Tapi hanya segelintir orang saja yang tau akan kegunaan Nuklir dalam kehidupan sehari-hari.
Disini, saya hanya ingin bersosialisasi tentang nuklir, agar kalian tidak lagi protes jika Batan ataupun Rosatom akan mengembangkan Nuklir lebih jauh lagi.
Pertama-tama, kita mulai dari pengertian Nuklir hingga akhir, hehehe...
panas dalam sebuah proses berkesinambungan yang disebut reaksi fisi berantai. Di dalam teras reaktor, sejumlah U-238 akan menyerap neutron hasil reaksi fisi dan berubah menjadi plutonium (Pu-239).Setengah dari plutonium yang dihasilkan juga mengalami reaksi fisi dan menghasilkan sepertiga dari energi total reaktor. Untuk mempertahankan kinerja reaktor, sekitar sepertiga dari bahan bakar yang digunakan di dalam teras harus diganti dengan bahan bakar baru setiap satu tahun atau setiap 18 bulan.
Sebenarnya masih banyak lagi, tapi ya segini saja sepertinya sudah membuat kepala kalian muak hahaha. Tapi kalau masih ada yang penasaran dan pengen tau tentang Nuklir lebih jauh lagi, YOU CAN CONTACT ME!!! U KNOW THAT? hahaha
The Beast and The Harlot
This is story about me and her. Ya, i found her on social media about several
years ago. It was the greatest and also the foolest thing i ever did to
replied her message. From that moment, my life was changed into colorful
living. No one knows, that moment i really felt glad to be with her. I
called her with nick "Sugar", that name taken from my beloved friend "Mika" who called his lovely girl
"Sugar". Not so far from our first meeting, we have a relationship. For
me, it's so special, maybe because it was my really first love, so it's my
last love. Day by day we through it all together, even when we glad or
sad. We came to some places, park, mall, theater, museum and safari
park. Our relationship was crushed by mistakes. I regret for all what i have done, i regret of how so rude i was. I am so weak, I just can't help myself to stop this
feeling. Some people called me an idiot to love her, but i just want to
be myself, not others. Last month, i heard that she has a new boyfriend. They was played something
disguisting behind of me, but i don't care, that's her choosen, hope
that's the best for her life. Now, i am walking in our old path,
even now i'm alone :)
i will be her lover for(ever)
This World
"WORLD", one word that contains a lot of life in it. many people are asking questions about the meaning of this world, is also about the life they have. differences in philosophy, way of thinking and religious differences also always become issues that cause conflict, even war. whereas, without them knowing, what they stand for (religious) it is just an illusion, imagination become addictive. many who think that religion is something beautiful, a lot of love, even sacred. but, almost 90% of religious people are just ignorant people, such as criminals, drug addicts and sex maniac. all that are in the Bible and Al-Qur'an are a good words, but it is just a collection of words, but what they do every day is not far away from acts contrary to the law. that is "WORLD".